Dari pak Zaenal ini saya dikasih tau kalo setiap 2-3 bulan sekali keluarga Minang di berlin suka kumpul2 untuk silahturahmi. Dan beliau ngajak saya untuk datang, wah dengan senang hati saya menyatakan kesediaan saya. Acara silahturahmi ini sedianya digelar akhir Mei kemarin, tapi berhubung saya harus ikut program wajib IJP, pak Zaenal mundurin acara itu ke tanggal 14 Juni setelah saya pulang. Tarimo kasiah, om Zaenal
Acara kumpul2 ini rencananya mau dilakukan di Tiergarten, sebuah taman luas di tengah
Tapi itu ga mengurangi nilai silahturahmi acara ini. Acara dimulai dengan bakar daging sate. Sementara para perempuan menyiapkan makanan lain. Dari sini udah kecium aroma makanan khas yang selama satu bulan ini saya rindukan. Ga sabar untuk segera makan ...
Selain sate
Sebenarnya yang datang ke acara ini bukan hanya orang Minang, tapi orang dari suku lain yang nikah dengan orang Minang, termasuk orang Jerman asli yang nikah dengan orang Minang. Juga ada orang
Dari acara perkenalan ini saya tau ternyata banyak sekali orang Indonesia di Jerman yang bekerja sebagai peneliti di perusahaan2 Jerman. Gila, ga nyangka. Dibalik penampilan mereka yang sederhana dan sangat membumi ternyata tersimpan otak2 yang sangat cerdas. Kagum saya. Mereka punya pekerjaan yang sangat terhormat di mata orang asing tapi itu tidak membuat mereka sombong. Ngobrol dengan mereka benar2 seperti ngobrol dengan saudara sendiri, ga ada indikasi menyombongkan diri.
Senang bisa makan siang bareng mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar